Berawal dari pertemuan kami di Kalimantan Timur, ITCI.
Saat itu, Rio sedang liburan dan berkunjung ke rumah temannya yang juga merupakan rekan kerja saya. Ketika Rio tiba, ia melihat saya untuk pertama kalinya di teras rumah. Pandangan pertama itu membuat Rio langsung jatuh cinta.

Namun, di waktu yang sama, saya masih memiliki kekasih. Meskipun begitu, Rio tetap berusaha mendekati saya. Ia sempat meminta nomor handphone, tetapi saya menolaknya.

Puji Tuhan, setelah perjalanan panjang, akhirnya Tuhan membuka jalan bagi kami hingga sampai ke pelaminan. Kami percaya bahwa setiap pertemuan dan perjalanan yang kami lalui adalah bagian dari rencana indah-Nya.